Category : Religious > Hikmah
Author ; Syamsul Arham
Date : 04 Desember 2016, 15:06:26
Hits : 784

Aksi Bela Islam 3

#Pendompleng

 

Kalau ada orang yang iri dengan keberhasilan orang lain, maka dia akan mencari cara untuk menandinginya dengan berbagai cara. Cara yang ditempuh bisa dengan cara yang dilakukan oleh pelaku sebelumnya atau bisa juga dengan cara yang lain.

 

Tapi sebenarnya dia sadar bahwa apa yang dilakukan oleh orang sebelumnya tidaklah mungkin untuk dia lakukan karena dasar niat orang sebelumnya berbeda jauh dengan niat yang dia akan lakukan.

 

Orang sebelumnya didorong oleh tuntutan nuraninya yang ingin menunjukkan kekuasaan Sang Penguasa Alam Jagat Raya dan Penguasa Alam Akhirat, sedangkan orang yang akan menandinginya hanya ingin menunjukkan kekuasaannya di dunia yang fana.

 

Tentu akan jauh berbeda bila dia ingin memaksakan kehendaknya, karena orang yang bergerak dengan nurani dan kepercayaannya akan lebih terdorong untuk melakukan apapun. Berbeda dengan orang yang hanya untuk mengejar dunia.

 

Karena dia sadar akan kemampuannya dalam menandingi orang sebelumnya, maka dia akan melakukan berbagai cara untuk melakukannya termasuk dengan cara #mendompleng. Apakah itu dengan mendompleng orang sebelumnya atau dia mendompleng kepada kelompok lain baik itu secara terang-terangan maupun dengan cara sembunyi-sembunyi.

 

Tentu cara #mendompleng akan jauh berbeda dengan cara hati-nurani walapun dia didukung kelompok dengan nama nurani rakyat maka rakyat yang dia sebut tentu akan bertanya siapa dia.

 

Tapi memang niatnya sudah tak terbendung, maka agar usahanya dianggap bersahsil, maka dilakukan dengan cara #mendompleng di acara orang lain. Karena dia sudah tahu bahwa dia tidak akan bisa menandingi orang sebelumnya.

 

Tapi masalahnya; apakah dia tahu atau memang dia tidak sadar, bahwa acara orang lain yang akan dia dompleng hanya berkekuatan ratusan orang, sedangkan yang dia mau tandingi berkekuatan jutaan orang.

 

Atau mungkin dia tahu, maka untuk menambah kekuatan, dia mengajak sejawat dan teman-temannya termasuk orang-orang bawahan atau dibawah pengaruhnya untuk ikut berpartisipasi, kalau perlu diberi ongkos.

 

Tapi memang dasar niatnya yang jauh berbeda, maka tentu hasilnya juga akan berbeda juga. Yang satu untuk mengabdi kepada Sang Maha Penguasa sedangkan yang satu lagi untuk mengabdi kepada sang penguasa.

 

Sudah seharusnya kita untuk bisa menggunakan nalar, mana yang disebut sebagai gerakan dengan hati nurani dan mana gerakan dengan "hati nurani".

 

BSD, 4 Desember 2016

Post related
  • Kolom : Mereka Lupa Siapa dan Apa yang Mereka Hadapi
  • Sambutan Buya Gusrizal Gazahar Pada Aksi Bela Islam III
  • Aksi Bela Islam 212 Ciamis
  • Aksi Bela Islam III 212
  • Social Media