Apa yang mengerakkan mereka untuk bersusah payah menuju Jakarta dengan jarak tempuh 270km dengan jalan kaki kalau bukan pembelaan mereka terhadap agama Islam.
Dalam sejarah perabadan manusia, Islam merupakan agama yang selalu dijunjung dan dijaga oleh para penganutnya dari segala kerusakan atau pengrusakan oleh musuh-musuh Islam, baik itu yang dilakukan secara terang-terangan maupun secara sembunyi-sembunyi.
Bela Islam tidak melihat tingkat keimanan seseorang, selama dia mengaku sebagai orang Islam, maka ghirah ke-Islam-annya akan membuncah untuk ikut dalam pergerakan membela Islam.
Bagi mereka yang tidak memahami Islam tentu akan bertanya-tanya; kegilaan apa yang merasuki umat Islam sehingga sedemikian dahsyatnya reaksi umat Islam dalam merespon penistaan agama.
Tentu ini tidak mudah bagi mereka untuk memahaminya, karena Islam adalah pengabdian total kepada Sang Pencipta. Seorang Islam dituntut untuk menjadi Muslim yang Kaffah yang menyerahkan hidupnya hanya untuk Allah.
Bila sudah demikian, maka tidak ada lagi alasan bagi mereka untuk mengatakan tidak kecuali pasrah dan patuh. Mareka akan turun bersama-sama untuk membela agama mereka, agama Islam.
Apapun tantangannya, bukan menjadi penghalang bila tekat sudah diujung kepala, tidak ada satupun yang bisa menghalanginya.
Sekalipun mereka tidak difasilitasi untuk maju kemedan juang, maka itu tidak menjadi penghalang. Allah yang akan menjadi penolong mereka untuk mencapai tujuan.
Selamat berjuang para mujahid.
Jakarta, 28 November 2016